Sabtu, 28 Februari 2009

PETA GEOLOGI

A. Pengertian dan Kegunaan Peta Geologi
Peta geologi adalah gambaran tentang keadaan geologi suatu wilayah, yang meliputi susunan batuan yang ada (stratigrafi), dan bentuk-bentuk (struktur) dari masing-masing batuan tersebut.
Peta gelogi merupakan sumber informasi dasar dari : jenis-jenis batuan, ketabalan dan arah penyebaran batuan, susunan/urutan satuan batuan, struktur, perlapisan , kekar, sesar dan perlipatan, serta proses yang pernah terjadi disuatu daerah.
Peta geologi adakalanya dibuat berdasarkan kepentingannya, misalnya untuk kepentingan ilmiah, pertambangan, atau teknik sipil, atau kepentingan lain misalnya pertanian, lingkungan dsb. hal ini akan menjadikan bermacam-macam peta geologi, walaupun secara prinsip sama. Misalnya pada "peta geologi teknik", disamping dicantumkan jenis batuan, disini juga dibedakan hasil pelapukan (soil), tanah timbunan, juga sifat-sifat teknik batuan, muka air tanah, kedalaman batuan dasar, dsb.

B. Penyebaran Batuan pada Peta
Peta geologi dibuat dari hasil penyelidikan dan pengukuran dilapangan, yang kemudian diterapkan pada peta dasar yang dipakai, umumnya adalah peta tofografi.
Untuk dapat menggambarkan keadaan geologi pada suatu peta dasar, dipakai beberapa aturan teknik, antara lain perbedaan jenis batuan digambarkan dengan tanda atau warna yang lain, batas jenis/satuan batuan atau struktur harus merupakan garis, dan penyebaran akan mengikuti bentuk tubuh batuan beku (sill, dike, lakolit dsb), sedangkan untuk batuan sedimen akan tergantung pada jurus (strike) dan kemiringan (dip).

C. Jurus dan Kemiringan Lapisan
Jurus dan kemiringan adalah besaran untuk menyatakn kedudukan perlapisan suatu batuan.
Pada suatu singkapan batuan berlapis, jurus dinyatakan sebagai garis arah dan kemiringan dinyatakan sebagai besaran sudut.
Secara geometris jurus dapat dinyatakan sebagai perpotongan antara bidang miring (perlapisan batuan) dengan bidang horizontal, dan kedudukannya dinyatakan dengan besaran arah (derajat) dari koordinat atau mata angin (utara-selatan).
Kemiringan adalah besaran sudut vertikal oleh bidang miring dengan bidang horizontal., dalam hal ini diambil yang maksimum, yaitu pada arah yang tegak lurus jurus.

D. Hubungan Kedudukan Lapisan dan Topografi
Penyebaran singkapan batuan akan tergantung bentuk permukaan bumi. suatu urutan perlapisan batuan yang miring, pada peta yang datar, akan terlihat sebagai lappisan-lapisan yang sejajar. Akan tetapi pada permukaan yang beragam, batas-batas lapisan akan mengikuti aturan sesuai dengan kedudukan lapisan dan tofografi. Aturan yang dipakai adalah bahwa suatu batuan akan tersingkap sebagai titik, dimana titik tersebut merupakan perpotongan antara ketinggian (dalam hal ini dapat dipakai kerangka garis kontur) dengan lapisan batuan (dalam hal ini dipakai kerangka garis lurus)
Aturan diatas dapat dipakai untuk menggambarkan penyebaran batuan dipermukaan dengan mencari titik-titik tersebut, apabila jurus-jurus untuk beberapa ketinggian dapat ditentukan. Sebaliknya dari suatu penyebaran singkapan dapat pula ditetukan kedudukan lapisan dengan mencari jurus-jurusnya.
Sehubungan dengan itu terdapat suatu keteraturan antara bentuk tofografi, penyebaran singkapan, dan kedudukan lapisan. Pada suatu bentuk torehan lembah keteraturan ini mengikuti hukum V.

E. Cara Penulisan Kedudukan Lapisan
Kedudukan lapisan batuan diukur dengan kompas geologi dilapangan. Oleh karena itu kerangka yang dipakai umumnya arah Utara dan Selatan. Dikenal dua jenis skala kompas, yaitu skala azimuth (0°-360°), dan skala kwadran (0°-90°) arah Timur (E) atau Barat (W) dan Utara (N).
Suatu lapisan mempunyai jurus berarah 120° dari utara ke timur dan kemiringan 45° kearah selatan-barat, dituliskan sebagai berikut :
- skala azimuth N120° E/45° SW atau
- skala kwadran S60° E/45° SW

F. Peta Geologi dan Penampang Geologi
Peta geologi selalu dilengkapi dengan penampang geologi, yang merupakan gambaran bawah permukaan dari keadaan yang tertera pada peta geologi. Keadaan bawah permukaan harus dapat ditafsirkan dari data geologi permukaan dengan menggunakan prinsip dan pengertian geologi.
Untuk dapat lebih jelas menunjukan gambaran bawah permukaan penampang dibuat sedemikian rupa sehingga akan mencakup hal-hal yang penting, misalnya memotong seluruh satuan yang ada struktur geologi dan sebagainya.
Apabila penampang yang dibuat tegak lurus pada jurus lapisan, dapat juga kemiringan lapisannya langsung diukur pada penampang, akan tetapi bila tidak tegak lurus jurus